Sekilas tentang MOCAF ya ....
MOCAF adalah produk turunan dari tepung singkong yang menggunakan
prinsip memodifikasi sel singkong secara fermentasi, yang menghasilkan
karakteristik khas, sehingga dapat digunakan sebagai food ingredient
dengan skala sangat luas.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa
MOCAF dapat digunakan sebagai bahan baku dari berbagai jenis makanan,
mulai dari mie, bakery, cookies hingga makanan semi basah. Karena
mempunyai spektrum aplikasi yang mirip dengan tepung terigu, beras dan
tepung-tepungan lainnya, maka MOCAL mempunyai potensi pasar yang sangat
besar.
Keunggulan MOCAF
mempunyai aroma dan citarasa yang lebih baik dibanding tepung ubi kayu biasa,
mempunyai warna lebih putih dibanding tepung ubi kayu biasa,
mempunyai harga yang relatif murah dibanding beras/terigu (SEAFAST CENTER).
Gegara waktu kopdar kemarin rame-rame nitip tepung mocaf ke jeng
Fitri karena penasaran banget dengan kue-kue yang terbuat dari tepung
MOCAF, jadinya pulang dari SUTOS kami rame-rame bawa mocaf, hahaaa...sebenarnya udah dari beberapa hari yang lalu pingin nyobain resepnya tapi baru sempet deh...
CASSAVA BROWNIES
by. Ricke Indriani
Bahan :
225 grm margarin
125 grm dcc, lelehkan bersama margarin
200 grm tepung mocaf
50 grm cokelat bubuk
20 grm susu bubuk full cream
1/2 sdt Baking powder
1/4 sdt vanilla
4 butir telur ukuran sedang
300 grm gula kastor
Taburan : Almond slice & chocochip
Cara membuat :
1. Panaskan oven pada suhu 180 'C, siapkan 2 loyang
30x10x4cm dengan margarin, beri kertas roti bagian bawah dan sisi2nya
(lebihkan 1 cm yaa). Oles lagi dengan margarin tipis-tipis
2. Ayak bahan kering
3. Kocok gula dan telur hingga gula larut ( ga perlu mengembang) dengan menggunakan wishk atau mixer speed 1 sebentar saja.
4. Masukkan campuran DCC dan margarin leleh & vanilla, aduk rata.
5. Tambahkan bahan kering, aduk rata (jangan overmix). Cukup tercampur rata saja.
6. Tuang dalam loyang, taburi dengan almond & chocochip.
7. Oven selama kurleb 45 mnt (tergantung oven masing2 yaa)
8. Keluarkan dari oven, diamkan sebentar. Angkat dari loyang. Dinginkan, potong sesuai selera.
Rasanya sih ga jauh beda dengan bronis yang pake tepung terigu, enaaaak ...dalemnya lembut dan coklat banget pas buat aku yang emang penggemar coklat cuma yang jadi masalah buat aku adalah setiap bikin bronis panggang kenapa bagian atasnya ga bisa kering dan retak2 "seksi" gitu yah.... padahal udah ngikuti step by stepnya lho.....kira2 salah dimana ya....??? Sebenernya udh nanya ke 2 orang temen tp jawabnya temen yang satu tiap kali bikin sama seperti punyaku dan temen satunya lagi jawabnya kadang retak2 kadang ga retak2....hmm semakin membuktikan dengan resep yang sama kue yang dihasilkan blom tentu sama. Barangkali ada temens yang mo kasih pencerahan ke aku...plis...plis....yaaaa.....hehee
Comments
Post a Comment